SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA AJARAN : Kebutuhan Dasar Manusia I (KDM I)
KODE MATA KULIAH : MKB
POKOK BAHASAN : SISTEM INTEGUMEN
SUB POKOK BAHASAN : KONSEP INTEGRITAS KULIT
WAKTU : 10 menit
SEMESTER : V
PENGAJAR :
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep integritas kulit.
II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan definisi kulit
2. Menjelaskan struktur kulit
3. Menyebutkan fungsi kulit
4. Menyebutkan serta menjelaskan macam-macam kelainan kulit
III. POKOK-POKOK MATERI
1. Definisi kulit
2. Struktur kulit
3. Fungsi kulit
4. Macam-macam kelainan kulit
IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahap Waktu Kegiatan Dosen KegiatanMahasiswa
1 Pembukaan 1,5’ • Mengucapkan Salam
• Perkenalan
• Menjelaskan tujuan • Menjawab salam
• Memperhatikan
• Memperhatikan
2 Penyampaian materi 7,5’ • Menyampaikan materi
• Memberi kesempatan bertanya
• Menjawab pertanyaan • Memperhatikan
• Bertanya dan mencatat hal yang penting
• Menanyakan hal yang kurang paham
3 Penutup 2’ • Evaluasi dan menyimpulkan materi
• Memberikan reinforcement
• Mengucapkan salam • Memperhatikan
• Mengucapkan terima kasih
• Menjawab salam
Metode pembelajaran : ceramah, diskusi dan tanya jawab
VI. MEDIA / SUMBER
1. Media belajar
Menggunakan power point
2. Sumber belajar
Ganong, William. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 20. EGC: Jakarta
Gibson, John. 2002. Anathomy and Phisiologi Modern For Nurses. Ed. 2. EGC: Jakarta.
Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. ED. 9. EGC: Jakarta
Pearce, Evelyn. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Gramedia : Jakarta.
___________ . http://kesehatan-kulit.blogspot.com/2008/01/kulit-strukturnya-serta-hal-hal-yang.html. 27 Oktober 2009
___________ . http://gurungeblog.wordpress.com/2008/12/12/indera-peraba-kulit/. 27 Oktober 2009
VII. EVALUASI
Evaluasi dengan tes summative (soal berbentuk pilihan ganda terlampir)
Mengetahui
Instruktur Pengajar
vvvvvvvvvvvv xxxxxxxxxxxxxx
NIP. NIM 04. 06. 1350
LAMPIRAN :
Materi Kuliah
KONSEP
INTEGRITAS KULIT
DEFINISI
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar, menutupi dan melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga, lubang-lubang masuk.
Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, yang sebagian besar ditumbuhi rambut, baik rambut halus maupun rambut kasar dan panjang, yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia.
Kulit adalah suatu struktur jaringan diperlengkapi dengan pembungkus yang kedap air (waterproof) dan melindungi tubuh, mengandung ujung-ujung saraf sensible (perasa) dan membentuk pengaturan suhu.
STUKTUR KULIT
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel, antara lain : pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya ; kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering, selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratumkorneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang. Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik. Didalam lapisan kulit yang lebih dalam terdapat banyak vaskularisasi dan ujung-ujung saraf sensible sehingga bila terjadi penekanan setempat dalam waktu lama maka sirkulasi akan mengalami gangguan.
Kulit terdiri dari beberapa lapisan, dari yang paling luar sampai yang paling dalam, dan kulit tubuh dari satu bagian tubuh dengan bagian yang lain sangat berbeda. Kulit di daerah wajah dan leher jauh berbeda dengan ketebalan kulit di daerah telapak tangan dan kaki. Kulit menerima stimulus sakit, perabaan dan perubahan temperature.
Kelenjar Sebacea yang berada di dalam dermis, sel-sel yang ada dalam kelenjar ini akan bergabung menimbun butir-butir lemak dan akan dikeluarkan sebagai sebum (= sekret kelenjar Sebacea, berupa zat kental setengah cair yg terdiri dari lemak dan debris epitel) dan akan masuk kedalam folikel rambut, mengalir mengikuti rambut menuju permukaan kulit. Sekresi ini mengandung lemak, protein, garam dan air. Sebum ini dapat berfungsi dalam cuaca dingin mempertahankan suhu badan dengan cara menghalangi penguapan. Kelenjar ini terdapat banyak di kepala dan wajah dan bentuk yang agak besar terdapat di sekitar lubang hidung, mulut dan telinga luar.
Kelenjar keringat (sudorifera) terdapat di dalam subkutis membentuk saluran keluar yang cukup panjang dan bermuara pada suatu lubang kecil pada permukaan kulit, terutama terdapat pada telapak kaki dan tangan, memberi stimulis untuk berkeringat pada suhu tinggi dan saat emosi meningkat. Berkeringat karena emosi bisa tampak pada dahi, ketiak, telapak kaki dan tangan.
Perubahan kulit meliputi: perubahan morfologi pada kulit menua, biasanya menggambarkan kombinasi gambaran klinis perubahan kronologik (alamiah) dan proses photo aging. Perubahan kronologik: terjadi penipisan kulit, kulit menjadi kering, garis-garis normal kulit terlihat lebih dalam, terdapat kekendoran, hilangnya elastisitas kulit, dapat timbul lesi kulit.
Akibat photo aging: kulit menebal, kering, lebih kasar, kerutan kulit lebih dalam, warna kulit kekuningan, timbul telaengktasi, timbul bercak-bercak pigmentasi, dapat timbul keadaan-keadaan kulit seperti karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal dll.
Proses penuaan kulit ada dua teori :
1) akibat genetik yang menurun
2) akibat dari kerusakan lingkungan.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses penuaan kulit antara lain:
- Genetik: dimana kondisi kulit pada orang-orang tertentu mempunyai kecenderungan untuk mengalami penuaan lebih awal, seperti kerut dan uban
- Hormonal: sangat berperan terhadap perkembangan kelenjar-kelenjar kulit dan folikel rambut, sehingga adanya perubahan hormonal akan mengganggu fungsi organ-organ dalam kulit
- Psikis: timbulnya stress psikis yang terus menerus dapat menyebabkan kulit nampak cepat tua
- Sinar matahari: paparan sinar matahari dapat menimbulkan berbagai derajat kerusakan pada kulit dan akhirnya dapat menyebabkan terjadinya penuaan pada kulit.
Derajat kerusakan tergantung dari lamanya paparan serta dosis penyinaran yang diterima
- Penyakit: beberapa penyakit tertentu dapat mempercepat timbulnya penuaan kulit, antara lain: diabetes mellitus, arteriosklerosis, penyakit auto imun dll
- Pengaruh alkohol dan rokok: yang menyebabkan gangguan peredaran darah sehingga nutrisi kulit terganggu dan berakibat terganggunya pembentukan sel-sel kulit yang baru
- Pengaruh lingkungan: salah satu faktor yang terpenting yaitu paparan yang lama terhadap sinar matahari.
Hal ini menjelaskan mengapa proses penuaan lebih jelas pada bagian badan yang terbuka. Paparan sinar matahari kronik selama beberapa tahun akan menimbulkan kerusakan kulit yang lebih berat dari penuaan kulit secara kronologik (alamiah) dalam jangka waktu yang sama.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kesehatan kulit antara lain adalah peranan gizi yang sangat penting bagi kulit, termasuk pula pertumbuhan rambut oleh karena jumlah zat makanan yang kita makan harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dengan melaksanakan menu yang baik dan seimbang sehingga kulit senantiasa selalu bersinar dan cerah;
Hindari stres/ ketegangan yang dapat mempercepat penuaan dini pada kulit. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan perawatan secara tepat, meliputi: pembersihan secara teratur, pemakaian pelindung matahari, pelembab yang sesuai dengan jenis kulit; Perawatan kesehatan kulit yang memerlukan tindakan medis seperti: mengatasi/mengurangi dan merehabilitasi kerusakan (kecacatan) akibat jerawat atau penyakit kulit yang dapat mengganggu penampilan kulit; mengenal penyakit kulit secara dini, baik itu didapat akibat pengaruh kosmetik atau lingkungan ataupun yang didapat secara alamiah dari tubuh.
Adapun organ pelengkap lain dari kulit meliputi :
- Rambut
Tumbuh dari folikel rambut. Akar rambut berada di dalam folikel pada ujung bagian dalam. Pada folikel rambut terdapat otot polos kecil sebagai penegak rambut. Rambut dibagi menjadi rambut panjang (kepala, pubis, jenggot); rambut pendek (lubang hidung, liang telinga, alis); rambut lanugo (rambu-rambut halus diseluruh tubuh); rambut sexual (di pubis dan aksilla). Siklus pertumbuhan rambut yaitu : anagen yaitu pertumbuhan sampai dengan 6 tahun dan telogen yaitu fase istirahat sampai 4 bulan (rambut rontok).
- Kuku
Sel epidermis kulit yang telah berubah tertanam dalam palung kuku menurut garis lekukan pada kulit, di mana pada palung kuku terdapat persyarafan dan banyak pembuluh darah. Bagian kuku : akar kuku, letak dalam lipatan kulit awal kuku tumbuh; badan kuku merupakan bagian yang besar, terikat kuat dalam palung kuku, tidak tertutup kulit; ujung kuku, bagian atas yang bebas. Kecepatan pertumbuhan kuku 0,1 mm/ hari. Pembaruan kuku jari tangan 170 hari, sedang kuku jari kaki 12 – 18 bulan.
Abnormalitas bantalan kuku :
1. Kuku normal
Sudut antara plat kuku dan kuku 160 derajat.
2. Tabuh
Sudut antara kuku dan dasar kuku > 180 derajat, bantalan kuku melunak dengan kuku mendatar, sering terjadi pembesaran ujung pori. Etiologi: kekurangan O2 kronik, penyakit jantung atau pulmoner.
3. Garis Beaus
Depresi melintang pada kuku yang mengindikasikan gangguan temporer pada pertumbuhan kuku (kuku tumbuh keluar selama beberapa bulan). Etiologi : penyakit berat seperti infeksi sistemik, cidera kuku.
4. Koilonikia (kuku sendok)
Kuku berbentuk cekung. Etiologi : anemia defisiensi besi, sifilis, penggunaan deterjen yang kuat.
5. Serpihan Perdarahan
Striae merah atau coklat pada kuku. Etiologi : trauma minor, endokarditis sub akut.
6. Baronikia
Inflamasi kulit pada bagian dasar kuku. Etiologi : infeksi lokal, trauma.
FUNGSI KULIT
Secara anatomi fungsi kulit melindungi tubuh terhadap benda asing, misalnya bakteri dan
benturan fisik, juga berfungsi menghindari penguapan yang berlebihan.
Penuaan kulit merupakan proses kemunduran dari struktur dan fungsi seluruh sistem di dalam tubuh, termasuk sistem pada kulit. Mulai berhentinya proses pertumbuhan dan dimulainya proses penuaan pada kulit seseorang bukan merupakan dua fenomena yang terpisah melainkan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Semakin meningkat usia, kemampuan alamiah kulit akan semakin menurun pula dalam proses pertumbuhannya, terutama pada usia setelah remaja.
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
MACAM-MACAM KELAINAN KULIT
UKK (Ujud Kelainan Kulit) Primer :
- Makula
Perubahan pada warna kulit, datar, tidak dapat dipalpasi, ukuran < 1 cm. Misal : bintik-bintik, ptekiae. - Papula Penonjolan padat pada kulit, dapat dipalpasi, berbatas tegas, ukuran < 0,5 cm. Missal : nevus. - Nodul Massa padat yang menonjol, lebih dalam, lebih keras dari pada papula, ukuran 0,5 – 2 cm. Misal : kutil. - Tumor Massa padat yang menembus sampai subkutan, ukuran 1 – 2 cm. Misal : epitelioma. - Lepuh Area menonjol atau edema setempat, bentuk tidak teratur, superfisial, ukuran bervariasi. Misal : urtikaria. - Vesikel Penonjolan kulit berbatas, berisi cairan, ukuran < 0,5 cm. Misal : herpes simpleks, cacar air. - Pustula Hampir sama dengan vesikel tetapi berisi pus ukuran bervariasi. Misal : jerawat. - Kista Massa semi padat atau berisi cairan yang berkapsul dalam jaringan subkutan atau dermis. Misal : kista sebasea. UKK (Ujud Kelainan Kulit) Sekunder : - Erosi Hilangnya lapisan epidermis yangsuperfisial, tidak meluas sampai dermis. Misal : vesikel yang ruptur. - Ulkus Kehilangan kulit meluas melampaui epidermis, dapat terjadi perdarahan dan pembentukan jaringan sikatriks. Misal : ulkus dikubitus. - Fissura Retakan linier pada kulit, dapat meluas ke dalam dermis. Misal : bibir atau telapak kaki yang pecah-pecah. - Skuama (sisik) Terjadi akibat proses deskuamasi epitel yang mati, warna dan tekstur bervariasi. Misal : ketombe, psoriasis. - Krusta (kerak) Residu serum, darah atau pus yang mengering pada permukaan kulit. Krusta yang melebar disebut scab.Misal : ekzema. - Parut (sikatriks) Bekas yang tertinggal pada kulit setelah suatu lesi atau luka mengalami penyembuhan. Menggambarkan pergantianjaringan yang cidera menjadi jaringan ikat. Misal : jaringan parut yang muda menjadi berwarna merah atau ungu,jaringan parut yang mature menjadi berwarnaputih atau perak. - Keloid Jaringan sikatriks yang mengalami hipertropi sekunder akibat pembentukan kolagen yang berlebihan, menonjol, ireguler, warna merah. - Atrofi Gambaran epidermis yang tipis, kering dan transparan, terjadi akibat hilangnya kolagen dan elastin. Misal : kulit yang menua. - Linefikasi Kulit yang menebal, menjadi kasar, garis-garis kulit semakin nyata, terjadi sekunder akibat gesekan, iritasi, atau garukan yang berulang. Evaluasi Pertanyaan : 1. Termasuk dalam lapisan penyusun epidermis dibawah ini, kecuali............ a. Stratum Korneum b. Stratum Germinativum c. Stratum Akantosum d. Stratum Lusidum 2. Pengertian dari nodul adalah.............. a. Perubahan pada warna kulit, datar, tidak dapat dipalpasi, ukuran < 1 cm b. Massa padat yang menonjol, lebih dalam dan lebih keras dari papula, ukuran 0,5–2 cm c. Hampir sama dengan vesikel tetapi berisi pus, ukuran bervariasi. d. Penonjolan kulit berbatas, berisi cairan, ukuran < 0,5 cm 3. Berapa lama waktu pembaruan kuku jari tangan ?.............. a.170 hari b. 150 hari c. 12 – 18 bulan d. 10 – 12 bulan 4. Disebut apakah krusta yang lebar dan melekat?........... a. Linefikasi b. Keloid c. Skuama d. Scab 5. Kehilangan kulit meluas melampaui epidermis, dapat terjadi perdarahan dan pembentukan jaringan sikatriks, merupakan pengertian dari............... a. Skuama b. Ulkus c. Fissura d. Lepuh Kunci Jawaban : 1. C 2. B 3. A 4. D 5. B
0 komentar:
Posting Komentar